Ugateway.id Ketua prodi Magister Akuntansi Unissula, Dr M Ja’far Shodiq SE MSi terpilih sebagai sekretaris Ikatan Akuntan Indonesia IAI) Wilayah Jawa Tengah periode 2022-2026.
Menurut Jafar Shodiq IAI memiliki posisi strategis. IAI menjadi satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan, baik yang berpraktik sebagai akuntan sektor publik, akuntan sektor privat, akuntan pendidik, akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pajak, akuntan forensik, dan lainnya.
Oleh karenanya dalam menjalankan amanah ia komitmen untuk mendukung tugas utama dari kalangan profesi akuntan. Melindungi masyarakat dari orang orang yang akan menyalahgunakan akuntabilitas keuangan publik. Mendukung proses pendidikan akuntansi secara lebih profesional terutama di era disrubsi.
“IAI Wilayah Jawa Tengah tentunya akan mempererat jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi agar memperoleh sarjana akuntan yang profesional. Hal itu juga penting guna meningkatkan kwalitas dan kwantitas akuntan Indonesia mengingat kebutuhan akuntan di Indonesia yang masih tinggi,” ungkap Ja’far Shodiq.
Hal lain yang juga tak kalah penting menurutnya adalah senantiasa melakukan inovasi inovasi guna memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan standar akuntasi di Indonesia. “Hal yang tak kalah penting adalah inovasi – inovasi dan gagasan pemikiran baru yang lebih komprehensif dan aplikatif untuk menjawab berbagai tantangan terkini,” pungkas Jafar Shodiq.
Sementara itu Penasihat IAI Wilayah Jawa Tengah yang juga Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto SH MH SE Akt CA memberikan ucapan selamat atas amanah baru yang diemban oleh Dr Jafar Shodiq. “Kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Dr Ja’far Shodiq sebagai sekretaris IAI Wilayah Jawa Tengah. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik ungkapnya.
Lebih jauh Prof Gunarto mengharapkan pengurus IAI Wilayah Jawa Tengah yang baru dapat berkontribusi penting baik bagi masyarakat maupun Pemerintah serta mitra IAI lainnya. “Hampir semua negara di dunia sedang berusaha bangkit pasca Covid 19 termasuk Indonesia. Demikian juga hampir semua negara sedang berjibaku untuk mengatasi dampak resesi seiring pelambatan pertumbuhan ekonomi dan krisis energi. IAI tentunya bisa mengambil peran dan memberikan masukan yang konstruktif dan solutif untuk pembangunan ekonomi di skuf wilayah maupun nasional,” pungkasnya.