Kumpul di Unissula PTN PTS Se Semarang Bahas Internasionalisasi Kampus

Berita2038 Views

Ugateway.id Kantor Urusan Internasional (KUI) Unissula menggelar sharing session yang menghadirkan Adhrial Refaddin SIP MPP dari LLDIKTI Regional VI Jawa Tengah pada Selasa (3/5/2023). Sharing session juga menghadirkan narasumber internasional yakni Shy Shavit, Dosen Rotterdam Universiti Applied Sciences (RUAS) Belanda. Acara yang digelar di kampus Unissula tersebut dihadiri oleh perwakilan staf KUI dari kampus negeri dan swasta se-Semarang Raya.

Dalam samputan pembuka Wakil Rektor I Unissula Dr Andre Sugiono memaparkan pentingnya kegiatan tersebut untuk memperkuat kolaborasi antar kampus khususnya di bidang kerjsasama internasional. “Kami berharap forum ini dapat memperkuat silaturahmi dan kolaborasi antara kampus sehingga bersama kita dapat memperkuat internasionalisasi kampus” paparnya.

Sementara itu Adhrial Refaddin mengungkapkan bahwa perlunya ide-ide dan gagasan yang inovatif untuk meningkatkan kolaborasi yang kuat antar kantor urusan internasional masing masing kampus, sehingga forum ini dapat meningkatkan kualitas kampus di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Tengah. “Kurang lebih baru sekitar 50% dari lebih dari 200 PTS di Jawa Tengah yang siap menuju internasionalisasi kampus dan kebanyakan masih belum tau bagaimana cara melakukan kerjasama dengan untiversitas luar negeri” tambah Adhrial.

Selain itu masalah utama dalam pengelola kerjasama lagi-lagi adalah pengurus KUI tidak memiliki akses untuk membuat kebijakan di tingkat prodi untuk didorong melakukan kegiatan internasional baik melalui kurikulum atau kegiatan pembelajaran lainnya.

Shy Shavit yang merupakan salah satu dosen dari progam pertukaran pengajar di Unissula menjelaskan tentang berbagai teori kebudayaan. Hal tersebut dimaksudkan agar staff KUI Semarang memiliki kepekaan budaya saat berinteraksi dengan orang asing. Ia juga menceritakan berbagai studi kasus tentang interaksi budaya yang sering terjadi di dunia KUI. Lebih lanjut, ia juga meminta peserta untuk melakukan refleksi tentang nilai budaya yang dijunjung.