Inspiratif, MahasiswaTeknik Unissula Delapan Kali Juara Kompetisi Jembatan

Berita2178 Views

Ugateway.id Muhammad Badruttamam mahasiswa Teknik Sipil Unissula mencari hiburan dengan mencetak juara kompetisi jembatan. Hal ini diungkap setelah meraih juara I nasional Bridge Competition 2023 bersama Nelson Afrizal dan Sekar Agustin. “Karena kalau kuliah dan tugas saja rasanya kurang. Jika kata mas sekaligus guru saya dalam lomba ini “Belajar di kelas hanya akan mendapatkan nilai maksimal empat dari sepuluh nilai sempurna. Untuk mencari nilai enam yang lain ya lewat kita lomba, organisasi, magang,” ungkapnya, Jum’at (10/7/2023).

Dirinya menyebut bahwa sudah mengikuti perlombaan kurang lebih 12 kali, delapan diantaranya berhasil juara. “Untuk tim yang sekarang ini lomba kedua kami. Tapi ini sudah lomba kurang lebih yang ke- 12 bagi saya. Dan Alhamdulillah ini kejuaraan yang kedelapan sejak keikutsertaan saya dari semester dua,” ungkapnya.

Menurutnya skala prioritas dan tegas terhadap timeline pribadi sangat diperlukan. “Ada namanya skala prioritas. Ketika sedang lomba dan sudah hampir deadline ya saya harus menyelesaikan itu, jika tidak di timeline kendala akan terjadi seperti deadline tugas dan lomba bersamaan. Tidur gak harus delapan jam sehari, lima tau enam jam sudah cukup,” jelasnya.

Badruttamam mengaku kali ini hanya memiliki waktu sepekan untuk persiapan final. Namun timnya mampu mengalahkan 55 tim lainnya dalam kompetisi di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo pada 24 Juni sampai 1 Juli 2023. “Untuk persiapan final tim kami punya waktu satu pekan untuk mempersiapkan desain dan presentasi. Disitu benar-benar perjuangan karena kebetulan saya disini satu tim dengan mahasiswa semester dua. Disitu kami sama-sama belajar, dan yang terpenting adalah pembagian jobdesk agar waktu sepekan tersebut maksimal dan mendapat desain yang kuat,” jelas mahasiswa semester enam tersebut.

Dirinya melanjutkan, “Meski bersama dengan tim rival kuat, yang terpenting dan yang kami tanamkan adalah kita bawa nama Unissula, bukan nama tim. Jadi di situ kita saling support untuk mengalahkan finalis dari universitas lain. Dan pada saat lomba mental teman-teman memang sudah kuat, mereka tidak takut kalah. Tapi mereka optimis bisa juara,” pungkasnya.