Pencacah Bawang Merah
Mahasiswa Prodi S1 Teknik Industri Unissula berhasil membantu menyelesaikan persoalan Industri Kecil Menengah Bawang Goreng Rivana Tembalang Semarang. Salah satu program kegiatan KKN tersebut yaitumeningkatkan produksi bawang merah goreng. Melalui modifikasi alat pemotong bawang menggunakantiga mata pisau dengan motor penggerak Listrik 0,5 HP, Rabu (31/07/2024).
Ketua Kelompok Stefina Eka M menyatakan tujuan kegiatan ini untuk membantu meningkatkan efisiensikerja di Industri Kecil Menengah (IKM) bawang goreng. “Agar mampu menyelesaikan permintaankonsumen dan pasar dengan tepat waktu, mengingat permintaan produk yang semakin meningkat. Kami modifikasi alatnya menjadi tiga mata pisau dengan hasil pemotongan lebih halus dan rapi dari sebelumnyadan menambah produksi menjadi 4,5 kwintal per hari dari yang sebelumnya memproduksi tiga kwintal,” jelasnya.
“Selain modifikasi guna penambahan kapasitas produksi, modifikasi ini juga mengikuti aspek KeselamatanKesehatan Kerja (K3) dan Ergonomi,” lanjutnya dalam acara penyerahan dan uji coba alat di IKM BawangGoreng Rivana.
Nuzulia Khoiriyah ST MT selaku sosen pembimbing menyampaikam pendampingan IKM melalui KKN tidak hanya saat ini. “Pendampingan IKM melalui KKN mahasiswa dan kegiatan pengabdian masyarakatdosen tidak hanya saat ini. Kegiatan tersebut telah berlangsung lama di beberapa IKM sebagai komitmenprogram studi Teknik Industri Unissula untuk meningkatkan produktivitas IKM. Bahkan beberapa IKM telah menjadi mitra binaan Prodi Teknik Industri Unissula hingga saat ini,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini pakar Ergonomi Unissula sekaligus dosen Teknik Industri Ir Eli Mas’idah MT selaku dosen Teknik Industri.