Halal bihalal merupakan momentum untuk silaturahmi dan memohon maaf yang telah dilakukan. Hal itu diungkap Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) dalam acara halal bihalal keluarga besar YBWSA. “Kami juga memohon doa dalam rangka menjaga dan melanjutkan para pendiri YBWSA seperti penataan gedung, penambahan sarana dan prasarana, hingga memperluas cakupan YBWSA,” ungkap Prof Dr Bambang Tri Bawono SH MH, Selasa (15/4/2025).
Hal senada juga diungkap Ketua Pembina YBWSA Drs Ahmad Azhar Combo mengungkap halal bihalal adalah tradisi yang sangat baik. “Karena dengan halal bihalal menjadi kesempatan untuk silaturahmi,” ungkapnya.
Selanjutnya Pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo Mranggen Demak KH Munif Muhammad Zuhri mengingatkan makna pengabdian kepada Allah. “Hakikat kehidupan adalah pengabdian kepada Allah. Jika kita resapi, maka tidak ada yang perlu kita resahkan dan tanpa kita perlu merasa menggelisahkan dalam kehidupan ini,” ungkapnya.
Menurut penuturannya di masa sekarang banyak yang tidak memahami hakikat pengabdian kepada Allah SWT. “Di tengah-tengah perkembangan saat ini, susah bagi kita menemukan gambaaran iman, Islam, dan makna pengabdian yang benar-benar kepada Allah. Keihlasan dan ketulusan untuk benar benar menjadi hamba Allah yang sesungguhnya merupakan hakikat hidup kita yang sesungguhnya sehingga jika suatu saat Allah memanggil pulang maka kita akan pulang menghadapNya dengan jiwa yang tenang” jelasnya.
Islam terdiri dari lima pondasi bangunan. Apabila kelima pondasi tersebut tidak kuat, maka bangunan akan roboh. Maka iman harus dibenahi, karena ini adalah pondasi pokok. Kemudian sholat yang mestinya bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar.
“Apabila seluruh isi bumi ini beriman kepada Allah, betapa Allah akan menurunkan rahmahnya dari langit. Sayangnya yang terjadi tidak seperti itu. Banyak orang yang menganggap Allah bukan Tuhan,” lanjutnya.