Andi Suryanto Doktor Baru PDTS Unissula

Berita20 Views

Ir Andy Suryanto ST MBA berhasil meraih gelar doktor dari Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) Fakultas Teknik Unissula. Gelar doktor didapatkan setelah ia mengikuti ujian terbuka doktor yang dilaksanakan pada Sabtu (17/5/2025).

Dalam ujian tersebut ia mempresentasikan disertasinya yang berjudul perilaku mekanis dan durabilitas perkerasan beton geopolimer dengan limbah plastik PET.

Para penguji antara lain Dr Abdul Rochim ST MT, Prof Dr Ir Antonius MT, Prof Dr Eng Ir Rita Irmawaty ST MT, Dr Ir Hamkah MT, Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Prof Ir Pratikso MST PhD, dan Dr Ir Sumirin MS.

Menurut Andy Suryanto peningkatan populasi, infrastruktur, dan aktivitas industri yang nyata, terutama di negara berkembang yang memiliki permintaan besar akan semen dan beton, menjadi penyebab skala masalah gas rumah kaca sehingga limbah dari pembakaran batu bara yaitu fly ash dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan beton yang ramah lingkungan.

Abu sekam padi (RHA) yang merupakan limbah hasil pertanian dapat digunakan sebagai bahan tambahan beton. Sampah plastik PET membutuhkan waktu sekitar 500 tahun untuk terurai sedangkan pada proses pembakaran menimbulkan masalah seperti polusi.

Hal itu membutuhkan inovasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah fly ash, RHA dan plastik PET sebagai bahan pembuatan beton geopolimer. Selain itu penggunaan perkerasan beton semakin banyak digunakan dikarenakan memiliki umur rencana yang lebih panjang dibandingkan perkerasan aspal.

Penelitiannya bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah plastik PET sebagai serat pada beton geopolimer yang terbuat dari fly ash, rice hush ash (RHA), dan aktivator alkali. Beton geopolimer merupakan inovasi material konstruksi yang lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan limbah dan mengurangi penggunaan semen portland. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi perilaku mekanik dan sifat durabilitas, termasuk kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur, nilai porositas, sorptivity, penetrasi klorida, dan ketahanan terhadap abrasi.

Hasil penelitiannya menunjukkan pada umur 90 hari sifat mekanik beton geopolimer untuk variasi PET 0; 0,25%; 0,50% dan 0,75% adalah nilai kuat tekan sebesar 42,75 MPa; 41,84 MPa; 34,57 MPa; 31,86 MPa, nilai kuat tarik belah sebesar 2,65 MPa; 1,96 MPa; 2,93 MPa; 2,26 MPa, nilai kuat lentur sebesar 3,71 MPa; 3,41 MPa; 3,33 MPa; 3,43 MPa.

Pengujian durabilitas beton geopolimer pada umur 28 hari PET 0; 0,25%; 0,50% dan 0,75% adalah nilai pengujian porositas sebesar 12,50%; 9,80%; 10,70%; 10,30%, nilai pengujian sorptivity sebesar 2,40; 1,72; 2,13; 2,23, nilai pengujian penetrasi klorida sebesar 20,75 mm; 13,57 mm; 15,86 mm; 14,17 mm dan nilai pengujian abrasi 81,50%; 76,40%; 71,69%, 70,51%. Penambahan limbah plastik PET dapat meningkatkan ketahanan beton terhadap retak, meskipun terdapat sedikit penurunan pada sifat mekanik kuat tekan, kuat tarik dan kuat lentur. Selain itu, model hubungan sifat mekanik yang dirumuskan menunjukkan bahwa penambahan serat PET berkontribusi negatif terhadap modulus elastisitas beton geopolimer.

Hasil penelitiannya menunjukkan juga bahwa penambahan limbah plastik PET menaikkan nilai parameter-parameter durabilitas beton yaitu pengujian poristas, sorptivity, penetrasi klrodia serta pengujian abrasi. Implikasi penelitian ini mencakup rekomendasi penggunaan limbah plastik PET sebagai bahan penguat pada perkerasan jalan beton (rigid pavement).

Penelitian tersebut juga memberikan kontribusi terhadap pengelolaan limbah plastik serta pembangunan berkelanjutan di sektor konstruksi. Diharapkan hasil ini dapat menjadi dasar pengembangan material beton yang lebih ramah lingkungan dengan performa mekanik dan durabilitas yang optimal.

Andi Suryanto merupakan lulusan PDTS ke 42. Ia lulus dengan IPK 3,83.