Buya Yahya Sampaikan Kunci Sukses Dihadapan 1253 Wisudawan Unissula

Berita, Nasional15 Views

 

Sebagai universitas yang menyandang akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Unissula memiliki banyak kelebihan dibanding dengan Perguruan Tinggi lain.

Bahkan, tidak hanya mampu bersaing dengan sesama Perguruan Tninggi Swasta (PTS), namun juga tidak kalah dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Tidak hanya memberi bekal ilmu pengetahuan saja pada mahasiswanya, namun juga mengintegrasikannya dengan ilmu agama Islam. Kondisi ini yang membuat Unissula diakui baik itu di kancah nasional maupun internasional.

”Salah satu indikator kesuksesan tersebut adalah, masa tunggu lulusan Unissula untuk mendapatkan pekerjaan rata-rata kurang dari 2,8 bulan. Dalam artian, setelah diwisuda, tidak mencapai 2,8 bulan lulusan Unissula sudah terserap di dunia kerja,” jelas Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH, Sabtu (14/6/2025).

Rektor Unissula mengatakan hal itu saat melepas wisudawan Unissula, dalam rapat senat terbuka wisuda ke-93 yang berlangsung di Kampus Jalan Kaliawe, Semarang.

Dalam wisuda kali ini, tercatat sebanyak 1.253 lulusan yang diwisuda.

Selain masa tunggu kerja rata-rata kurang dari 2,8 bulan, untuk lulusan Keperawatan dan Ners, belum diwisuda, rata-rata sudah dikontrak untuk bekerja di sejumlah rumah sakit baik itu di dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, hadir dalam kesempatan ini, Prof Yahya Zainul Ma’arif SPsi Lc PhD yang memberikan tausiyah. Yahya Zainul Ma’arif yang lebih akrab disapa Buya Yahya adalah pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon.

Buya Yahya juga telah dianugerahi gelar Profesor Kehormatan (Prof. HC) di bidang Hukum Islam oleh Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang beberapa waktu lalu. Ia juga menyelesaikan studi S1 Psikologi di Unissula.

Dalam kesempatan ini, Buya Yahya berpesan kepada para wisudawan agar selalu membahagiakan orang tua. ”Kunci sukses salah satunya, adalah membahagiakan orang tua,” jelasnya.

Selain itu, menurut Buya Yahya, ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah harus dipraktekkan, sebab jika ilmu ditekuni maka akan bermanfaat bagi banyak orang dan tidak akan hilang.

”Setelah diwisuda, kalian harus berjuang untuk bangsa dan negara, juga untuk orang tua dan diri sendiri serta keluarga,” jelasnya.