Dosen FEB Unissula Sosialisasikan Pengelolaan Keuangan Keluarga Islami untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah

Berita, Nasional60 Views

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unissula mengadakan pengabdian masyarakat pada Jumat (12/9/2025). Mereka adalah Prof Dr Indri Kartika SE MSi Ak CA dan Dr Dista Amalia Arifah SE MSi Ak CA. Pengabdian masyarakat difokuskan memberikan sosialisasi dan pendampingan yang bertajuk pengelolaan keuangan keluarga islami untuk mewujudkan keluarga sakinah pada jamaah Masjid Muhajirin, Banyumanik. Tujuannya meningkatkan pemahaman dan kesadaran  bagi para ibu -ibu dalam mengelola keuangan keluarga secara syariah, serta dapat bertransaksi digital secara aman dan nyaman.

Indri Kartika mengungkapkan bahwa pengelolaan keuangan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan bagi anggota keluarga. Keluarga yang mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik akan mampu memenuhi kebutuhan keluarga, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam konteks ini, pendekatan keuangan Islami memberikan dasar nilai dan prinsip pada aspek keuangan keluarga. Keuangan Islam tidak hanya berfokus pada aspek teknis dan praktis saja, tetapi juga menekankan nilai moral dan etika dalam setiap aktivitasnya.

Pengelolaan keuangan Islami harus memperhatikan prinsip bahwa riski itu amanah dari Allah. Demikian pula dalam mencari riski setiap muslim harus berusaha dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya mereka wajib mencari harta dari sumber dan dengan cara yang halal. Kemudian harta yang sudah diperoleh seyogyanya dibelanjakan dengan cara yang baik, dengan cara memprioritaskan pada kebutuhan-kebutuhan utama. Tidak baik terlalu konsumtif sehingga menimbulkan kesulitan keuangan dan mendorong mencari pinjaman. Pinjaman sebaiknya hanya digunakan untuk usaha yang produktif. Yang tidak kalah penting adalah setiap keluarga harus membuat perencanaan keuangan.

Menurutnya perencanaan keuangan yang baik adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan, baik itu berasal dari suami atau isteri. Selanjutnya yaitu merencanakan pengeluaran. Adapun skemanya: pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, iuran kampung (40-60%). Zakat (2,5%). Cicilan hutang maksimal (30%). Gaya hidup maksimal (20%). Tabungan minimal (10%). Rencana pengeluaran tersebut ditulis dan secara fisik uangnya dipisahkan per jenis pengeluaran. Pada akhir bulan dilakukan evaluasi untuk melihat adakah pergeseran rencana pengeluaran, dan selanjutnya dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Setelah menerima wawasan baru, kemudian para jamaah didampingi para petugas praktik langsung membuat perencanaan keuangan.

Sementara itu di sesi selanjutnya para jamaah mempratikkan cara bertransaksi secara digital yang dipandu oleh Dista Amalia Arifah. Menurutnya pemahaman dan kemampuan bertransaksi secara digital ini penting. Karena sekarang semakin banyak gerai yang menggunakan transaksi digital yang lebih praktis dan cepat.

Namun demikian transaksi digital juga berpeluang menyebabkan kerugian jika kurang berhati-hati. Di akhir acara ditutup dengan saling berbagi pengalaman tentang pengelolaan keuangan dan transaksi secara digital. Para jamaah memahami bahwa keberhasilan atau kegagalan yang pernah dialami menjadi pembelajaran agar lebih teliti kedepannya.