Bersama KP2MI, FIK Unissula Siapkan Mahasiswa Berkarir di Dunia Global

Berita, Nasional73 Views

Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan lulusan keperawatan yang unggul, profesional, dan berdaya saing global.

Sebanyak 35 mahasiswa FIK Unissula, terdiri atas 15 mahasiswa Program Profesi Ners dan 20 mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan, berpartisipasi dalam Program Peningkatan Kapasitas Calon Perawat ke Jepang dan Arab Saudi yang dilaksanakan mulai 8 November hingga 5 Desember 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama strategis antara FIK Unissula dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui program pelatihan intensif yang berfokus pada penguasaan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, serta pelatihan Prometric, sebuah sistem ujian internasional untuk tenaga kesehatan yang akan bekerja di luar negeri.

Pelatihan dilaksanakan di Sekolah Vokasi Universitas Negeri Surakarta (UNS) dengan dukungan penuh dari BP2MI dan tim pengajar bersertifikasi internasional.

Dekan FIK Unissula, Dr Iwan Ardian SKM SKep MKep menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa FIK Unissula dalam program ini menjadi bagian dari langkah nyata fakultas dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing lulusan di tingkat global.

“Kami tidak hanya menyiapkan mahasiswa menjadi perawat yang kompeten secara klinis, tetapi juga siap bersaing di dunia internasional. Melalui program ini, mahasiswa dibekali kemampuan bahasa, pengetahuan standar pelayanan global, serta kesiapan menghadapi ujian kompetensi internasional,” ujarnya.

Menurutnya, peluang kerja bagi perawat Indonesia di Jepang dan Arab Saudi terus meningkat seiring kebutuhan tenaga kesehatan yang profesional, beretika, dan memiliki kemampuan komunikasi lintas budaya.

Kolaborasi FIK Unissula dan BP2MI untuk Misi Global

Kerja sama antara FIK Unissula dan BP2MI merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk penguatan pendidikan, pelatihan, dan pengabdian berorientasi global.

Ketua Program Studi Profesi Ners Tutik Rahayu Skep Ns MKep menjelaskan bahwa program ini mencakup : Pelatihan Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris Intensif, untuk memperkuat kemampuan komunikasi professional serta Pelatihan Prometric sebagai persiapan ujian sertifikasi internasional bagi tenaga kesehatan.

“Kami ingin mahasiswa FIK Unissula tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki karakter unggul dan nilai spiritual yang kuat saat bekerja di luar negeri,” jelasnya.

Para peserta program mengaku antusias dan bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Salah satu mahasiswa profesi Ners, Dewi Maulina menyampaikan bahwa program ini menjadi pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan bahasa dan kesiapan mental menghadapi dunia kerja global.

“Kami merasa sangat beruntung difasilitasi oleh FIK Unissula. Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang standar kerja internasional dan memperkuat impian kami untuk mengabdi sebagai perawat profesional di luar negeri,” ujarnya.

Melalui program ini, FIK Unissula menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan keperawatan yang visioner dan berorientasi global, tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam yang menjadi identitas utama universitas.

“Kami ingin membuktikan bahwa perawat Indonesia, khususnya dari Unissula, mampu menjadi duta kemanusiaan dan profesionalisme di panggung dunia,” tutup Dekan FIK Unissula.