Pakar Antiaging Diundang Kuliah Tamu di FK Unissula

Berita, Nasional26 Views

Program studi Magister Ilmu Biomedik FK Unissula menghadirkan pakar antiaging. Diantaranya adalah Prof Dr dr I Made Jawi MKes Udayana Bali dan dr Gusti Ngurah Putra Eka S MFis AIFO-K dari UNMAS Denpasar. Juga Dr dr Eko Setiawan SpB FINACS dan Dr dr Joko Wahyu Wibowo MKes dari FK Unissula. Mereka diundang dalam acara kuliah tamu di Gedung IBL lt. 3, Jumat (4/7/2025).

Kaprodi Magister Ilmu Biomedik Unissula Dr dr Eko Setiawan SpB FINACS memaparkan mahasiswa Ilmu Biomedik harus menjadi agen pengingat di masyarakat bahwa tubuh manusia memiliki batasnya. “Karena seringkali kita bicara aging itu hanya berkaitan dengan kulit, seperti kerutan. Namun lebih dari itu bahwa aging berbicara lebih dari skin (kulit), namun sel tubuh. Maka apabila kita bisa menyampaikan pesan tersebut ke masyarakat, mereka akan sangat senang,” jelasnya.

Selanjutnya Prof Dr dr I Made Jawi MKes menyampaikan pemanfaatan herbal sebagai antiaging. Kaprodi Doktor Ilmu Kedokteran Udayana tersebut menyebut sayur dan buah mengandung antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas. “Karena tumbuhan tersebut mengandung flavonoid. Yaitu senyawa alami yang banyak ditemukan dalam buah dan sayuran yang berperan sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel tubuh dari akibat radikal bebas,” ungkapnya.

Namun Dr dr Joko Wahyu Wibowo MKes mengingatkan mengkonsumsi sayuran dan buah tetap harus seimbang dengan nutrisi atau protein lainnya. “Untuk sintesis anti inflamasi itu juga dibutuhkan protein. Karena dalam proses anti inflamasi apabila tidak ada protein juga tidak akan berjalan dengan baik, dan akan menimbulkan masalah baru seperti stress oksidatif,” jelasnya.

Meski begitu antioksidan herbal seperti madu tidak hanya mengandung antioksidan. Artinya kandungan yang lainnya bisa sebagai penetralisir.

Antioksidan dan radikal bebas (oksidan) harus seimbang. Namun radikal bebas tidak boleh berlebihan, karna akan menyebabkan kerusakan. Seperti menambah dengan kegiatan olahraga.

Hal itu disampaikan oleh dr Gusti Ngurah Putra Eka S MFis AIFO-K. “Destinasi wisata seperti di Bali dengan potensi alam dan budayanya yang unik, dengan menyediakan wisata dengan berfokus pada pemulihan, relaksasi, dan ketenangan mental seperti spa, yoga, dan sejenisnya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *