Teknik Elektro Unissula Kembangkan SMART PAH untuk Masyarakat Pesisir

Berita, Nasional23 Views

Tim riset Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula yang digawangi Jenny Putri Hapsari ST MT berhasil mengembangkan Smart Rainwater Harvesting (SMART PAH) berbasis Internet of Things (IoT). Proyek ini ditujukan bagi masyarakat pesisir terdampak abrasi dan rob di Timbulsloko, Sayung, Demak.

SMART PAH berangkat dari kebutuhan mendesak masyarakat pesisir akan air bersih dan air minum. Karena sumber air tanah setempat sudah banyak terintrusi air laut dan sering terendam rob.

Jenny menjelaskan keunggulan SMART PAH adalah pemanfaatan teknologi IoT (Internet of Things). Sistem ini dilengkapi sensor dan perangkat kendali yang dapat memantau kinerja alat secara langsung dan jarak jauh. Data mengenai volume tampungan air, kondisi filter, hingga kualitas air bisa diakses melalui aplikasi sederhana.

Sehingga dengan fitur ini, masyarakat dapat mengetahui ketersediaan air secara akurat. Dan memudahkan tim melakukan evaluasi dan perawatan. “Kami ingin membuktikan bahwa teknologi modern bisa diterjemahkan dalam bentuk yang sederhana, praktis, dan bisa dioperasikan masyarakat desa,” tambah Jenny.

Lebih lanjut ia menjelaskan mahasiswa memiliki peran penting. Mulai dari perancangan, pengujian, hingga instalasi alat. “Kolaborasi ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bagaimana keilmuan teknik elektro bisa diterapkan langsung untuk menjawab persoalan masyarakat,” ungkapnya, Kamis (18/9/2025).

Selain itu pengembangan SMART PAH merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya penelitian. Bagi mahasiswa proyek ini menjadi ajang mengimplementasikan teori dan praktik. Sementara bagi masyarakat, teknologi ini memberikan alternatif sumber air bersih yang lebih aman dan berkelanjutan.

“Program ini bukti nyata bahwa Prodi Teknik Elektro Unissula tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut bermanfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dari Laboratorium ke Lapangan

Sebelum diterapkan di lapangan, SMART PAH diuji coba di laboratorium Teknik Elektro Unissula. Uji coba menunjukkan sistem bekerja dengan baik. Namun, saat instalasi di kawasan pesisir muncul beberapa kendala. Terutama terkait kestabilan sinyal dan daya tahan perangkat terhadap kondisi lingkungan ekstrem.

Tim kemudian melakukan penyesuaian teknis dengan menambahkan instrumen pendukung. Pengalaman ini menjadi pelajaran penting bahwa penerapan teknologi di lapangan membutuhkan adaptasi sesuai konteks lokal.

Candra mahasiswa yang terlibat dalam riset menyampaikan, “Kami senang bisa turun langsung ke masyarakat. Awalnya kami hanya membayangkan sistem ini di atas kertas, tapi saat dipasang di lapangan ternyata banyak hal baru yang kami pelajari. Rasanya bangga ketika melihat warga bisa memanfaatkan air hasil sistem yang kami rancang,” ungkapnya.

Kehadiran SMART PAH memberi harapan baru bagi warga pesisir Timbulsloko yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih. Tim Teknik Elektro Unissula berencana mengembangkan sistem ini lebih lanjut dengan memperbesar kapasitas penyimpanan, memperkuat jaringan IoT, dan penambahan system billing untuk pengambilan air siap minum.

Dengan inovasi ini, Unissula menegaskan komitmennya untuk menghadirkan riset yang aplikatif, sekaligus mendidik mahasiswa agar memiliki kepekaan sosial. SMART PAH menjadi bukti bahwa teknologi kampus dapat hadir sebagai solusi nyata bagi persoalan lingkungan dan kemasyarakatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *