Sekretaris Fakultas Bahasa, Sastra dan Budaya Unissula Raih Gelar Doktor

Berita, Nasional32 Views

Sekretaris Fakultas Bahasa, Sastra dan Budaya (FBSB) Unissula Dr Nur Ekaningsih SPd MPd meraih gelar doktor Ilmu Pendidikan Bahasa Fakultas Bahasa dan Seni dari Universitas Negeri Semarang, Senin (17/11/2025).

Nur Ekaningsih berhasil mempertahankan disertasinya tentang integrasi pendekatan Dynamic Assessment (DA), Mediated Learning Experience (MLE), dan strategi Scaffolding untuk meningkatkan pemahaman mendengarkan Bahasa Inggris mahasiswa dalam konteks Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL). “Disertasi saya memperkenalkan Model Pengembangan Mediasi Mendengarkan (LMDM). Yaitu sebuah kerangka kerja konseptual yang terdiri dari tiga domain yang saling terkait:  domain kognitif termediasi, domain strategis-afektif, dan domain reflektif-otonom,” ungkapnya.

Model ini mengonseptualisasikan mendengarkan sebagai proses yang dinamis, berkembang, dan bertahap, alih-alih keterampilan statis yang diukur hanya melalui tes sumatif. Data menunjukkan bahwa peserta didik bertransisi dari penerima konten pasif menjadi pendengar aktif yang mampu mengatur diri sendiri.

Lebih lanjut, implikasinya meluas dari disertasi tersebut yaitu pelatihan guru atau dosen, desain kurikulum, dan kebijakan Pendidikan para calon guru Bahasa Inggris harus dibekali dengan keterampilan mediasi dan strategi penilaian formatif dalam menerapkan penilaian dinamis, sementara perancang kurikulum harus memasukkan penilaian dinamis dalam pembelajaran menyimak/mendengar yang selaras dengan LMDM.

Para pembuat kebijakan didesak untuk mengintegrasikan model penilaian formatif yang berorientasi pada pertumbuhan ke dalam sistem pendidikan bahasa nasional.

Dengan menggunakan pendekatan metode campuran desain kuasi-eksperimental, dirinya mengukur peningkatan kuantitatif dan perubahan kualitatif dalam keterlibatan kognitif dan strategi mendengarkan mahasiswa.

Temuan mengungkapkan bahwa DA secara signifikan meningkatkan pemahaman mendengarkan para mahasiswa, terutama dalam sub-keterampilan seperti inferensi, identifikasi gagasan utama, dan interpretasi sikap pembicara. Melalui mediasi bertahap dan interaksi scaffolding, siswa mengembangkan tingkat kesadaran metakognitif, perilaku strategis, dan keterlibatan reflektif yang lebih tinggi.

Kesimpulannya, integrasi DA, MLE, dan scaffolding tidak hanya meningkatkan hasil mendengarkan tetapi juga menumbuhkan otonomi dan keterlibatan kognitif yang mendalam.

Studi ini berkontribusi pada teori pemerolehan bahasa kedua dan menawarkan panduan praktis untuk mengubah pembelajaran mendengarkan menjadi proses mediasi perkembangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *