Dosen Psikologi Unissula Gelar Pelatihan Sukarelawan Tangguh di Markas PMI Demak

Berita, Nasional12 Views

Dosen Fakultas Psikologi Unissula Yuli Arinta Dewi SP MSi menyelenggarakan Pelatihan Sukarelawan Tangguh: Aksi Menguatkan Resiliensi Sukarelawan Bencana, Selasa (30/12/2025). Pelatihan di Markas PMI Kabupaten Demak ini merupakan bagian penelitian disertasinya dalam Program Doktor Ilmu Psikologi UGM yang diikuti 18 sukarelawan PMI Kabupaten Demak. Dimana disertasinya fokus pada penguatan resiliensi sukarelawan bencana dibawah bimbingan tim promotor Prof Koentjoro, Pradytia Putri Pertiwi PhD dan Mizan Bustami Fuadi PhD.

Selain Yuli juga hadir narasumber lain, antara lain Psikolog Fakultas Psikologi Unissula Dr Laily Rahmah SPsi MSi Psi CiQar, Kepala Markas PMI Demak Ahmad Habib, Bidang Relawan PMI Demak Puji, Pelatih Dukungan Psikososial/PSS PMI Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti, serta satu relawan PMI Demak yang merupakan partisipan studi disertasi tahap awal.

Yuli menegaskan pelatihan Sukarelawan Tangguh dirancang untuk memperkuat ketangguhan psikologis, kapasitas perlindungan diri, serta keterampilan komunikasi sukarelawan dalam menghadapi situasi bencana yang penuh tekanan dan risiko. “Dalam konteks kebencanaan, sukarelawan tidak hanya dihadapkan pada risiko fisik, tetapi juga tekanan psikologis, kelelahan emosional, serta tantangan etika dan sosial dalam menjalankan peran kemanusiaan. Oleh karena itu, penguatan resiliensi menjadi aspek penting untuk menjaga keberlanjutan peran sukarelawan di lapangan,” jelasnya sebagai fasilitator.

Lebih jauh menurutnya keterlibatan Fakultas Psikologi Unissula dalam pelatihan ini mencerminkan peran perguruan tinggi sebagai institusi penyelenggara pendidikan. Yang juga bagian dari kerja sama dengan PMI Demak dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi berbasis kebutuhan kebencanaan di tingkat lokal.

Pelatihan berlangsung selama satu hari melalui pendekatan partisipatif. Dikombinasikan dengan diskusi reflektif, praktik dan keterampilan, simulasi peran, serta penyusunan rencana aksi pascapelatihan.

Adapun materi pelatihan mencakup pengantar bencana dan resiliensi sukarelawan, prinsip kemanusiaan, manajemen risiko dan perlindungan sukarelawan, keterampilan mengelola stres, serta keterampilan komunikasi sukarelawan bencana.

Selain pelatihan, peserta juga akan mengikuti monitoring dan evaluasi pascapelatihan. Monitoring dilakukan melalui diskusi kelompok terarah (FGD) untuk meninjau pelaksanaan rencana aksi sukarelawan serta memastikan keberlanjutan dampak pelatihan dalam praktik penugasan dan dukungan organisasi.

Melalui pelatihan ini, PMI Kabupaten Demak bersama para mitra berharap sukarelawan semakin siap secara psikologis, mampu mengenali dan mengelola risiko penugasan, serta memiliki keterampilan komunikasi yang mendukung kerja kemanusiaan yang aman, efektif, dan bermartabat.

Kegiatan ini juga diharap dapat menjadi model penguatan kapasitas sukarelawan berbasis riset dan kolaborasi lokal yang dapat direplikasi di wilayah rawan bencana lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *